Nesophontes, Cecurut Purba Hindia Barat
Nesophontes
(Masa Hidup : Periode Kuarter, Kala Holosen Awal 11.000 Tahun Yang Lalu Hingga Masa Kini Sekitar tahun 1500-1930)
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Eulipotyphla
Famili : Nesophontidae
Genus : Nesophontes
Spesies :
- N. edithae (Nesophontes Puertorico)
- N. hemicingulus
- N. hypomicrus (Nesophontes atalaye)
- N. longirostris (Nesophontes ramping Kuba)
- N. major (Nesophontes raksasa Kuba)
- N. micrus (Nesophontes Kuba bagian Barat)
- N. paramicrus (Nesophontes Saint Michel)
- N. submicrus (Nesophontes Kecil Kuba)
- N. superstes (Nesophontes Kuba)
- N. zamicrus (Nesophontes Haiti)
Nesophontes, yang berarti "Pembunuh Pulau" atau kadang-kadang disebut sebagai cecurut Hindia Barat, merupakan genus mamalia berukuran kecil yang sudah punah. Genus ini dimasukkan ke dalam famili tersendiri bernama Nesophontidae dan berada di bawah ordo Eulipotyphla yang juga mencakup genus Hedgehog, Cecurut, Solenodon dan Tikus Tanah.
Nesophontes merupakan satu-satunya genus yang ada di dalam famili tersebut. Nesophontes merupakan hewan kecil pemakan serangga dengan panjang sekitar 5-15 cm dengan moncong dan ekor yang panjang. Nesophontes pernah ada dan merupakan hewan endemik di kawasan Kuba, Hispaniola (Republik Dominika dan Haiti), Puerto Riko, Kepulauan Virgin Amerika Serikat, dan Kepulauan Cayman.
Meskipun perkiraan rentang hidup yang tepat belum diketahui, Nesophontes diyakini hidup sejak awal Pleistosen dan berhasil bertahan dari kepunahan Pleistosen karena mereka ditemukan bersamaan dengan genera Tikus seperti genus Rattus dan Mus. Namun beberapa ahli meyakini kalau Nesophontes baru muncul pada awal kala Holosen setelah peristiwa kepunahan Pleistosen-Holosen.
Terdapat ahli yang memperkirakan bahwa mereka punah pada saat yang sama dengan kedatangan tikus dari kapal-kapal Spanyol yang tiba pada awal abad ke-16. Ahli lainnya seperti Morgan dan Woods, mengklaim bahwa beberapa spesies berhasil bertahan hingga awal abad ke-20. Penelitian filogenetika tahun 2016 yang didasarkan pada DNA yang diambil dari spesimen yang berusia sekitar 750 tahun menunjukkan bahwa kerabat terdekat mereka adalah genus solenodon, walaupun kedua kelompok ini telah berpisah sekitar 40 juta tahun yang lalu.
Nesophontes dideskripsikan dari fosil dan materi kerangka yang ditemukan pada sisa makanan burung hantu yang belum dicerna dari wilayah Antillen Besar dan kepulauan sekitarnya. Sempat diupayakan untuk mencari spesies Nesophontes yang masih hidup namun tidak berhasil ditemukan, hal ini dilakukan karena beberapa sisa Nesophontes tampak masih segar dan belum begitu lama.
Penanggalan radiokarbon yang dilakukan gagal membuktikan keberadaan sisa-sisa Nesophontes setelah abad ke-15, sehingga Nesophontes mungkin mengalami kepunahan dengan sangat cepat ketika bangsa Eropa menemukan Kepulauan Antillen Besar. Nesophontes pertama kali dideskripsikan oleh Anthony pada tahun 1916, sejauh ini Nesophontes hanya ditemukan dalam bentuk fosil, sehingga terdapat beberapa klaim mengenai jumlah spesies di dalam genus ini. Ada yang mengklaim kalau Nesophontes memiliki 12 spesies, dengan 10 spesies telah diberi nama dan 2 spesies lain yang berasal dari kepulauan Cayman yang belum diberi nama, sementara beberapa ahli lainnya memperkirakan kalau Nesophontes hanya memiliki 6 spesies saja.
Salah satu spesiesnya, Nesophontes micrus pernah dimunculkan di dalam perangko Kuba rilisan tahun 1982.
---
Nesophontes : Michigan Science Art
Nesophontes model : Natural History Museum, London UK
Nesophontes stamp : Shutterstock
Nesophontes hemicingulus Skull : researchgate